Home                    Register

OBTUS di bulan Ramadhan

==============================================================================

 

 

Kegiatan yang dilaksanakan rutin setiap bulan ini berisikan pengkajian Islam yang dilihat dari berbagai aspek kehidupan dan disiplin ilmu. Dalam pelaksanaannya kegiatan ini akan berlangsung dalam bentuk lecture, diskusi panel ataupun seminar-seminar yang melibatkan peserta dalam jumlah yang cukup besar, untuk itu materi akan difokuskan per periode 2 bulan.
 

Topik-topik setiap acara OBTUS direncanakan akan saling berhubungan dan meningkat bobotnya dengan berlangsungnya acara dari session per session (Progressively connected).
 

Materi yang disampaikan akan dibagi dalam Empat Tahap:
Tujuan dari metode ini adalah, agar Materi yand disampaikan bisa lebih mengena kepada para peserta, dan mudah diserap melalui proses yang berkesinambungan, dimana pada akhir Tahun, peserta OBTUS bisa benar-benar mendapat pengetahuan mengenai Islam secara lengkap dan menyeluruh.
 

Tahap 1 Mengenal Pemuda-Pemudi dalam Islam
Tahap 2 Rukun Iman (Aqidah Islam)
Tahap 3 Rukun Islam (Fiqih Ibadah)
Tahap 4 Destinasi Akhir seorang Muslim
 

Adapun yang mengisi acara ini adalah para penceramah lokal yang sebagian besar mahasiswa pasca sarjana dan penceramah-penceramah lain yang memiliki kapabilitas, integritas, dan akseptibilitas memadai untuk membawakan materi-materi kajian Islam yang sesuai dengan keperluan anggota

*****

Sabtu, 26 Juli 2003
Tempat: KJRI Melbourne
Topik: Adab dan Akhlaq Pemuda Muslim
Pembicara: Bernardi Pranggono

Adab dan Akhlaq Pemuda Muslim

Terhadap Allah
Iman terhadap Allah, Rasul, Al Qur'an, Malaikat, Hari Kiamat, dan Qadha & Qadar (Rukun Iman).

Pengelompokan manusia berdasarkan keimanan dan keIslamannya:

• Kelompok yang menyatakan iman dan bahkan melaksanakan beberapa syariat Islam, namun sebenarnya mereka tidak beriman. Kelompok ini disebut kelompok Munafikin.

• Kelompok orang yang mereka dalam hati nuraninya percaya kepada kebenaran ajaran Islam, namun karena pertimbangan harga diri atau karena pertimbangan duniawi mereka tidak mau menyatakan keimanannya.
  Ada pula kelompok manusia yang karena kesombongannya, mereka menutup diri dari petunjuk Allah SWT.

• Kelompok yang dengan tulus menerima kebenaran ajaran Islam dan mereka menyatakannya, namun tidak konsekuen dalam menjalankan ajaran Islam. Termasuk dalam kelompok ini muslim 'ashi (muslim yang berlumuran dosa) dan juga orang2 fasik/zhalim (berlumuran dosa besar)

• Kelompok manusia yang menerima kebenaran ajaran Islam dan menyatakannya serta melaksanakan ajaran-ajarannya dengan konsekuen. Kelompok ini disebut sebagai: Almuttaqin, Almuqarrabin, Almuhsinin, Assholihin, Almukhlisin, dll.

Ciri2 muslim yang konsisten dengan keimanannya:

• Keimanannya teguh (Al Hujurat 49:15)

• Keimanannya diikuti dengan ketundukan hati untuk menerima segala ketetapan Allah (An Nisa 4:65)

• Keimanannya dibuktikan dengan senantiasa mendengar dan menaati segala perintah Allah (An Nur 24:51)

Terhadap Orangtua

• Senantiasa berbuat baik dan patuh asal tidak menyimpang dari aturan Allah (QS Lukman 31:14-15)

• Senantiasa mendoakan orangtua (Al Ahqaf 46:15, QS Ibrahim 14:41)
  AllooHummagfir lii wa liwaalidayya warhamHumaa kamaa robbayaanii shogiiroo.
  Arti:
  Ya Allah, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku, dan kasihanilah keduanya sebagaimana mereka mengasihani aku sejak kecil (QS 17:24)

Terhadap Diri Sendiri

• Menjauhkan diri dari dosa

• Menjaga lidah

• Menjaga diri dari perbuatan yang membahayakan

• Berbusana Islami

• Menjaga kesehatan dan kebersihan

Kiat-kiat praktis seorang pemuda muslim

• Menghindari pergaulan yang bebas dan tanpa batas
  Setiap langkah dalam kehidupan kita harus senantiasa dalam koridor Islam.

• Mengisi waktu kosong dengan kesibukan positif
  Peringatan Allah dalam surat Al Hasr (59:19) berikut ini:
  "Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri, mereka itulah orang-orang yang fasik."

• Berkawan dengan teman-teman yang shaleh
  Rasulullah SAW dalam sabdanya:
  "Seseorang itu mengikuti kebiasaan pendampingnya, maka hendaklah seseorang di antara kalian waspada terhadap siapa yang menemaninya" (HR. Tirmidz)

Marilah mulai dengan merubah diri menjadi muslim yang lebih baik:

1. Adanya pribadi yang saleh secara utuh
2. Keluarga muslim dalam seluruh aspeknya
3. Masyarakat muslim dengan segala ciri khasnya

 

OBTUS ARCHIVES >>

 Home                    Register

OBTUS

Kegiatan yang dilaksanakan rutin setiap bulan ini berisikan pengkajian Islam yang dilihat dari berbagai aspek kehidupan dan disiplin ilmu. Dalam pelaksanaannya kegiatan ini akan berlangsung dalam bentuk lecture, diskusi panel ataupun seminar-seminar yang melibatkan peserta dalam jumlah yang cukup besar, untuk itu materi akan difokuskan per periode 2 bulan.
 

Topik-topik setiap acara OBTUS direncanakan akan saling berhubungan dan meningkat bobotnya dengan berlangsungnya acara dari session per session (Progressively connected).
 

Materi yang disampaikan akan dibagi dalam Empat Tahap:
Tujuan dari metode ini adalah, agar Materi yand disampaikan bisa lebih mengena kepada para peserta, dan mudah diserap melalui proses yang berkesinambungan, dimana pada akhir Tahun, peserta OBTUS bisa benar-benar mendapat pengetahuan mengenai Islam secara lengkap dan menyeluruh.
 

Tahap 1 Mengenal Pemuda-Pemudi dalam Islam
Tahap 2 Rukun Iman (Aqidah Islam)
Tahap 3 Rukun Islam (Fiqih Ibadah)
Tahap 4 Destinasi Akhir seorang Muslim
 

Adapun yang mengisi acara ini adalah para penceramah lokal yang sebagian besar mahasiswa pasca sarjana dan penceramah-penceramah lain yang memiliki kapabilitas, integritas, dan akseptibilitas memadai untuk membawakan materi-materi kajian Islam yang sesuai dengan keperluan anggota

*****

Sabtu, 26 Juli 2003
Tempat: KJRI Melbourne
Topik: Adab dan Akhlaq Pemuda Muslim
Pembicara: Bernardi Pranggono

Adab dan Akhlaq Pemuda Muslim

Terhadap Allah
Iman terhadap Allah, Rasul, Al Qur'an, Malaikat, Hari Kiamat, dan Qadha & Qadar (Rukun Iman).

Pengelompokan manusia berdasarkan keimanan dan keIslamannya:

• Kelompok yang menyatakan iman dan bahkan melaksanakan beberapa syariat Islam, namun sebenarnya mereka tidak beriman. Kelompok ini disebut kelompok Munafikin.

• Kelompok orang yang mereka dalam hati nuraninya percaya kepada kebenaran ajaran Islam, namun karena pertimbangan harga diri atau karena pertimbangan duniawi mereka tidak mau menyatakan keimanannya.
  Ada pula kelompok manusia yang karena kesombongannya, mereka menutup diri dari petunjuk Allah SWT.

• Kelompok yang dengan tulus menerima kebenaran ajaran Islam dan mereka menyatakannya, namun tidak konsekuen dalam menjalankan ajaran Islam. Termasuk dalam kelompok ini muslim 'ashi (muslim yang berlumuran dosa) dan juga orang2 fasik/zhalim (berlumuran dosa besar)

• Kelompok manusia yang menerima kebenaran ajaran Islam dan menyatakannya serta melaksanakan ajaran-ajarannya dengan konsekuen. Kelompok ini disebut sebagai: Almuttaqin, Almuqarrabin, Almuhsinin, Assholihin, Almukhlisin, dll.

Ciri2 muslim yang konsisten dengan keimanannya:

• Keimanannya teguh (Al Hujurat 49:15)

• Keimanannya diikuti dengan ketundukan hati untuk menerima segala ketetapan Allah (An Nisa 4:65)

• Keimanannya dibuktikan dengan senantiasa mendengar dan menaati segala perintah Allah (An Nur 24:51)

Terhadap Orangtua

• Senantiasa berbuat baik dan patuh asal tidak menyimpang dari aturan Allah (QS Lukman 31:14-15)

• Senantiasa mendoakan orangtua (Al Ahqaf 46:15, QS Ibrahim 14:41)
  AllooHummagfir lii wa liwaalidayya warhamHumaa kamaa robbayaanii shogiiroo.
  Arti:
  Ya Allah, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku, dan kasihanilah keduanya sebagaimana mereka mengasihani aku sejak kecil (QS 17:24)

Terhadap Diri Sendiri

• Menjauhkan diri dari dosa

• Menjaga lidah

• Menjaga diri dari perbuatan yang membahayakan

• Berbusana Islami

• Menjaga kesehatan dan kebersihan

Kiat-kiat praktis seorang pemuda muslim

• Menghindari pergaulan yang bebas dan tanpa batas
  Setiap langkah dalam kehidupan kita harus senantiasa dalam koridor Islam.

• Mengisi waktu kosong dengan kesibukan positif
  Peringatan Allah dalam surat Al Hasr (59:19) berikut ini:
  "Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri, mereka itulah orang-orang yang fasik."

• Berkawan dengan teman-teman yang shaleh
  Rasulullah SAW dalam sabdanya:
  "Seseorang itu mengikuti kebiasaan pendampingnya, maka hendaklah seseorang di antara kalian waspada terhadap siapa yang menemaninya" (HR. Tirmidz)

Marilah mulai dengan merubah diri menjadi muslim yang lebih baik:

1. Adanya pribadi yang saleh secara utuh
2. Keluarga muslim dalam seluruh aspeknya
3. Masyarakat muslim dengan segala ciri khasnya

 

OBTUS ARCHIVES >>